Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Bintang (3)

  Gedung berwarna abu-abu ini masih sama seperti 3 tahun lalu saat aku pertama kali menginjakkan kaki. Udara dingin di pagi hari selalu menyejukkan. Arjuna yang selalu menampakkan kemegahannya itu terlihat dari lantai 2.    Aku masih disini. Saat ini, aku berada di kelas akhir jurusan bahasa. Tepatnya XII Bahasa 2. Ya, ini kelas bintangku tahun lalu.    Benar kata Papa dulu, kalau sudah di SMA itu waktu rasanya berjalan cepat sekali. Inilah buktinya. Rasanya baru kemarin aku jadi anak baru yang belum tahu apa-apa, sekarang telah menjadi senior di sekolah ini.     “Fi!”  Suara akrab itu membuyarkan lamunanku pagi ini.  Namanya Diah. Seorang cewek berkacamata ini kerap disebut-sebut sebagai prangko, dan aku lemnya. Dia layaknya diaryku. Begitupun sebaliknya. Kami bersahabat sejak kelas sepuluh dulu. Walaupun aku dan Diah tidak pernah satu kelas, satu jurusan, maupun satu kamar, tapi itu tak menjadi penghalang persahabatan kami. ...

Bintang (2)

Pagi itu, aku pulang dari asrama. Badanku panas tinggi, menggigil, bahkan berjalan saja aku harus dipapah oleh teman sekamarku, Chika dan Ima. Mama dan papa menjemputku di bawah. Kemudian pergi menuju salah satu dokter yang masih buka walau akhir pekan. Thypus menyerangku untuk yang ke 3 kalinya dalam 17 tahun hidupku. Malamnya, seorang asisten dokter itu datang ke rumahku dan menyulap kamarku menjadi kamar rumah sakit. Akhirnya aku diinfus lagi. Aku tak bisa makan. Perutku selalu menolaknya. Allah. Hamba jenuh. Entahlah. Rasanya untuk berhusnudzon pada takdirNya sangat sulit. Aku benar-benar down. Kuraih earphone dan mulai mendengarkan lagu-lagu mellow kesukaanku. Dan, aku memutuskan untuk berkirim kabar padanya. Dia. Ah, apa kabarnya dia? Rasanya sudah lama sekali dia tak tersapa oleh mata. "Hai:'(" Kuselipkan emoticon yang sesuai dengan apa yang sedang aku rasakan saat itu. "Nangis??". Balasnya tak lama kemudian. "Fotonya kenapa?". Dia ...