Langsung ke konten utama

Bintang (2)

Pagi itu, aku pulang dari asrama.
Badanku panas tinggi, menggigil, bahkan berjalan saja aku harus dipapah oleh teman sekamarku, Chika dan Ima.
Mama dan papa menjemputku di bawah. Kemudian pergi menuju salah satu dokter yang masih buka walau akhir pekan.
Thypus menyerangku untuk yang ke 3 kalinya dalam 17 tahun hidupku.
Malamnya, seorang asisten dokter itu datang ke rumahku dan menyulap kamarku menjadi kamar rumah sakit. Akhirnya aku diinfus lagi. Aku tak bisa makan. Perutku selalu menolaknya.
Allah. Hamba jenuh.
Entahlah. Rasanya untuk berhusnudzon pada takdirNya sangat sulit. Aku benar-benar down.
Kuraih earphone dan mulai mendengarkan lagu-lagu mellow kesukaanku.
Dan, aku memutuskan untuk berkirim kabar padanya.
Dia. Ah, apa kabarnya dia? Rasanya sudah lama sekali dia tak tersapa oleh mata.
"Hai:'("
Kuselipkan emoticon yang sesuai dengan apa yang sedang aku rasakan saat itu.
"Nangis??". Balasnya tak lama kemudian.
"Fotonya kenapa?". Dia lantas menanyakan
profpic di WA ku saat itu.
"Itu tanganku".
"Kok kayak bekas suntikan, ya?"
Iya, bintang. Benar. Kau memang tak pernah salah.
Akhirnya kubalas dengan foto tangan kananku yang barusan diinfus. Dan memberinya caption : aku sakit.
"Sakit apa? Kok sampe diinfus gitu?'. Tanyanya.
Lantas aku bercerita padanya malam itu. Layaknya teman yang sudah akrab bertahun-tahun. Dengan mudahnya aku meluapkan semua yang kurasakan saat itu.
Dia bertanya tentang penyakit itu, penyebabnya, dan sebagainya.
"Orang sakit itu Insyaallah akan diangkat derajatnya oleh Allah. Asalkan tidak mengeluh berlebihan".
Ya Allah. Hambamu yang satu ini memang luar biasa. Rasanya, setiap kata yang terungkap selalu memberikan ketenangan bagi siapapun. Termasuk aku.
"Insyaallah". Jawabku singkat.
"Syafakillah syifa'an 'ajilan."
"Amiin Ya Rabb".
Aku pun berpamitan untuk beristirahat karena waktu telah larut malam.
                                       ----------
"Fi!"
"Suara itu membuyarkan lamunanku pagi ini ........
(To be continued)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kalimat Sederhana Pelebur Dosa

قال الفقيه أبوا الليث رحمه الله تعالى : من حفظ على سبع كلمات فهو شريف عند الله تعالى و الملائكة و يغفر الله ذنوبه و لو كانت مثل زبد البحر و يجد حلاوة الطاعة و يكون حياته و مماته خيرا Imam Al Faqih Abu Laits Rohimahullahu Ta’ala berkata : Barangsiapa yang menjaga 7 kalimat ini, maka ia termasuk orang yang mulia di sisi Allah SWT dan para malaikat. Allah pun akan mengampuni dosa-dosanya walaupun seluas lautan. Ia juga akan mendapatkan manisnya ketaatan. Serta hidup dan matinya ada dalam kebaikan الأولى أن يقول عند ابتداء كلّ شيء بسم الله “ Mengucapkan Bismillahirrohmaanirrohim ketika memulai segala sesuatu”. الثانية أن يقول عند فراغ كلّ شيء الحمد لله “ Mengucapkan Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamin ketika selesai mengerjakan segala sesuatu”. الثالثة أن يقول إذا جرى على لسانه مالا يعنيه أستغفر الله “Mengucapkan Astaghfirullaahal ‘Adzim jika lisannya mengucapkan kata yang tidak dikehendaki”. الرابعة أن يقول إذا أراد فعلا إن شاء الله “Mengucapkan Insyaa Allah ketika ingin...

Ahlan wa Sahlan Yaa Syahra Rajab

Selamat malam, Sahabat Afifah dimanapun anda berada . Alhamdulillah wassyukrulillah, kita  semua kembali     bersua dengan Bulan Allah, yakni Bulan Rajab. Maa Syaa Allah.. Kenapa bisa disebut dengan bulan Allah? Ada misteri apa sih dibalik bulan Rajab? Dan apa saja amalan-amalan yang disunnahkan pada bulan Rajab? Penasaran? Yuk kita simak bersama 7 hadits penggalan dari kitab Durrotun Naashihin dibawah ini.  ** Bismillaahirrahmaanirrahiim.. قيل إن في رجب ثلاثة أحرف راؤه يدلّ على رحمة الله و جيمه يدلّ على جرم العبد و باءه يدلّ على برّ الله تعالى كـأنه يقول يا عبدي جعلت جرمك و جنايتك بين برّي و رحمتي فلا يبقى لك جرم ولا حناية بحرمة شهر رجب (مجلس الأنوار). 1.     Dikatakan bahwasannya dalam kata رجب terdapat 3 huruf, yakni ر yang menunjukkan رحمة الله (Rahmat Allah), ج yang menunjukkan جرم العبد (dosanya hamba), dan ب yang menunjukkan برّ الله (kebaikan Allah). Sebagaimana firman Allah yang berbunyi “Wahai hamba-Ku...

Keluarga Allah

Selamat malam, sahabat. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam naungan cinta-Nya. Aamiin. Mungkin, sebagian dari kalian terheran-heran sewaktu membaca judul post kali ini? ‘Kali iya Allah punya keluarga?’ atau jangan sampai kita beranggapan jika Allah sama dengan makhluq-Nya, mempunyai ayah, ibu, anak, dsb. Na’udzubillahi min.... dzalik. Seperti yang kita ketahui bahwasannya Allah itu Maha Esa. Tidak beranak, tidak pula diperanakkan. (Al Ikhlas : 3) Lalu, siapa sebenarnya keluarga Allah itu? Di dunia, atau di akhiratkah? Dan, apakah kita termasuk di dalamnya? Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : سمعت رسول الله صلى الله تعالى عليه و سلم يقول : "من كان يرجو لقاء الله فليكرم أهل الله , قيل يا رسول الله هل لله عز و جل أهل ؟ قال نعم , قيل من هم يا رسول الله ؟ قال أهل الله في الدنيا الذين يقرءون القرأن , ألا من أكرمهم فقد أكرمه الله و أعطاه الجنه , و من أهانهم فقد أهانه الله و أد...