❤Jikalah DERITA akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa?
Sedang KETEGARAN akan lebih indah dikenang nanti.
❤Jikalah KESEDIHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa tidak DINIKMATI saja?
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.
❤Jikalah LUKA dan KECEWA akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa?
Sedang KETABAHAN dan KESABARAN adalah lebih utama.
❤Jikalah KEBENCIAN dan KEMARAHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa?
Sedang MENAHAN DIRI lebih berpahala.
❤Jikalah KESALAHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya?
Sedangkan TAUBAT itu lebih utama.
❤Jikalau HARTA akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin dimiliki sendiri?
Sedang KEDERMAWANAN justru akan melipatgandakannya.
❤JIkalau KEPANDAIAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan dunia?
Sedang dengan kepandainnya, manusia diminta MEMIMPIN DUNIA AGAR SEJAHTERA.
❤Jikalah CINTA akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin memiliki dan terus bersama?
Sedang MEMBERI ajan lebih banyak menuai arti.
❤Jikalah BAHAGIA akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dirasakan sendiri?
Sedang BERBAGI akan membuatnya lebih bermakna.
❤Jikalah HIDUP akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka?
Sedang begitu banyak KEBAIKAN dapat tercipta.
-Renungan malam Ramadhan oleh seseorang yang sedang berusaha mendapatkan ketenangan hati. Salam rindu. Afifah Akmalia❤❤
nice post ๐
BalasHapusThank you ๐๐
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus