Selamat malam,
Sahabat.
Tidak banyak
basa-basi untuk post kali ini. Sebuah renungan muhasabah di malam hari sebelum
beristirahat. Semoga mulai besok kita (khususnya saya sendiri) akan terhindar
dari perbuatan yang tidak baik ini, yaitu mengeluh kepada selain Allah SWT.
Aamiin :)
**
المقالة الأولى (روي عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال
: من أصبح) اي دخل في وقت الصباح (وهو يشكو) إلى الناس (ضيق المماشي فكأنما يشكو
ربّه) و الشكاية لا تليق إلاّ إلى الله فإنها من جمل الدعاء. أما الشكاية إلى
الناس فهي علامات من عدم الرضا بقسمة الله تعالى له كما روي عن عبد الله بن مسعود
قال, قال رسول الله صلى الله عليه و سلم (( ألا أعلّمكم الكلمات التي تكلم بها
موسى عليه السلام حين جاوز البحر مع بني إسرائيل؟ فقلنا بلى يا رسول الله, قال
فقولوا اللهم لك الحمد و إليك المشتكى ولا حول ولا قوة إلاّ بالله العلي العظيم)).
قال الأعمش فما تركتهنّ منذ سمعتهنّ من شقيقي الأسدي الكوفي. و هو عن عبدالله رضي
الله عنه. قال الأعمش أتاني آت في المنام فقال يا سليمان زد في هذه الكلمات و
نستعينك على فساد فينا و نسئلك صلاح أمرنا كله.
Diriwayatkan
dari Rasulullah SAW, bahwasannya Beliau bersabda : “Barang siapa yang memasuki
waktu pagi, dan ia mengadu (sambat) kepada manusia (tentang sempitnya
kehidupan), maka itu sama hal-nya seperti ia mengadu (sambat) kepada Tuhannya
(Allah).
Adapun mengadu (sambat) itu tidak pantas kecuali kepada Allah SWT. Karena
hal tersebut adalah sebagian dari kalimat do’a. Dan mengadu kepada manusia itu
menandakan tidak adanya ridho atas pembagian (rezeki) dari Allah SWT.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah
SAW bersabda, “Tidakkah aku mengajarimu kalimat-kalimat (do’a) yang diucapkan
Nabi Musa A.S. saat melewati laut bersama Bani Irsail?”. Kemudian para sahabat
menjawab, “Benar, Wahai Rasulallah”. Lalu Rasulullah bersabda , “Ucapkanlah
do’a ini!”
"اللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَ إِلَيْكَ
الْمُشْتَكى وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ"
Artinya : “Ya Allah, hanya untuk-Mu lah segala puji dan hanya kepada-Mu lah
tempat segala pengaduan. Dan tidak ada kekuatan kecuali Allah yang Maha Luhur
lagi Maha Agung".
Imam A’masy berkata, “Aku tidak pernah meninggalkan do’a tersebut sejak aku
mendengarnya dari saudaraku Al Asady Al Kufi”. Beliau juga berkata, “Seseorang
telah mendatangiku di dalam mimpi dan berkata, “Wahai Nabi Sulaiman,
tambahkanlah (lafadz) dalam do’a ini :
"وَ نَسْتَعِيْنُكَ عَلى فَسَادٍ فِيْنَا وَ نَسْئَلُكَ صَلَاحَ
أَمْرِنَا كُلَه"
ُ
Artinya : “Dan kami memohon pertolongan dari-Mu dari segala kerusakan yang
ada dalam diri kami. Dan kami juga memohon kebaikan dari segala urusan kami”.
و الله أعلم بالصّواب
by : Afifah Akmalia
- Malang, 6 Maret 2018
Dinuqil dari kitab Nashoihul Ibad karya Syaikh Imam M. Nawawi bin Umar Al Jawi *
Bab Ats tsulatsi maqolah ke-1
Mantap mbak afifah..
BalasHapusBlog Bus