Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Dibalik Kekuatan Para Punggawa Arsy*

Ketika Allah SWT menciptakan Arsy, Allah memerintahkan para malaikat punggawa  Arsy untuk menyangganya. Itu adalah suatu perintah yang sangat berat  bagi Beliau para malaikat. Maka Allah berkata pada Beliau, “Ucaplah ‘Subhaanallah..”. Lalu para malaikat tersebut mengucapkannya hingga terasa ringanlah beban penyanggan arsy tersebut. Para punggawa arsy  senantiasa terus menerus mengucapkan kalimah “Subhaanallah” , hingga saat Allah menciptakan Nabi Adam A.S. Kemudian ketika Allah telah menciptakan Nabi Adam A.S., Allah memberi ilham kepada Nabi Adam AS untuk mengucapkan kalimah “ Alhamdulillah” ketika bersin. “Karena kalimah itulah Aku menciptakanmu, Wahai Adam”. Para malaikat seketika berkata “Sungguh, kalimah ini adalah kalimah yang agung. Tidak sepantasnya kamu melupakan kalimah itu”. Dan akhirnya para malaikat mengumpulkan 2 kalimah tadi menjadi “Subhaanallah wa Alhamdulillah” dan mengucapkankannya  sepanjang waktu hingga saat Allah menciptakan Nabi Nuh A.S. Be...

Sebandingkah Duka dan Bahagiamu?

Sebuah kisah yang patut direnungkan siapa saja. Terutama yang sedang ditimpa musibah, kehilangan, atau bahkan merasa lelah menjalani hidup ini. May Allah always keep us. Aamiin. * Sekian tahun sudah Beliau merasakan sakitnya. Sekian lamanya Beliau hidup menderita akibat penyakit yang kian lama kian mengerikan menggerogoti tubuhnya. Beliau kini hanya seorang diri ditemani istri Beliau yang selalu setia melayani dan mendampingi disaat semua orang merasa jijik terhadap Beliau. Beliaulah, Nabiyyuna Ayyub ‘Alaihissalam. Kendati demikian, tak pernah sekalipun Beliau mengeluh kepada Allah. Tak pernah terbesit sekalipun dalam benaknya jika Allah begitu kejam terhadap Beliau. Justru, Beliau semakin dengan dengan Sang Kholiq lewat untaian dzikir Beliau. Iblis gagal. Iblis kecewa. Iblis murka. Ya, ini semua adalah permohonan iblis untuk menguji keteguhan iman Sang Nabi. Dia ingin membuktikan jikalau Ayyub akan berpaling dari Allah setelah rentetan cobaan demi cobaan men...

Bintang (4)

Hari ini benar – benar tiba. Langit tiba-tiba muram. Seakan mengajakku untuk turut memuramkan wajah bersamanya. Tak lama langitpun menangis. Menangis dengan derasnya. Aku tetap menyusuri langkahku. Ku lawan derasnya langit yang sedang menangis. Begitupun hatiku. Namun aku berusaha untuk tidak menumpahkannya walaupun tak akan ada yang tau selain diriku sendiri dan Rabbku. Aku terus menyusuri luasnya bumi ini dengan langkah yang di setiapnya selalu terngiang akan sosoknya. Sosok yang melarangku untuk muram apalagi bersedih saat hari ini tiba. Hari ini, Jum’at, 23 September 2016. Allah mulai membentangkan kembali jarak antara aku dengannya. Ya, dengan seseorang yang beberapa tahun lalu kerap ku inisialkan sebagai ‘Bintang’. Dia berhijrah untuk menggapai salah satu impian terbesarnya nan jauh disana. Terpisahkan oleh samudera dan benua ciptaanNya. Lagi-lagi hati dan pikiran tak bisa kusinkronkan. Pikiranku mengatakan “kamu harus mendukungnya”, namun hati masih merasa berat kar...

Teruntuk Hamaasah : Kita yang Disatukan oleh Cinta

Sore tadi, diiringi rintik hujan yang mulai turun dari Arsy-Nya. Di tengah pengajian Nashoihul Ibad yang sedang berlangsung di pesantren tercinta, tiba-tiba tanganku tergelitik untuk mencoreti lembar putih dihadapanku. Bayangan orang-orang yang sudah hampir setengah tahun ku kenal kini terngiang jelas di pikiranku. Siapakah mereka? Mereka adalah kita. Ya, kita. Himpunan Mahasantri Sittata ‘Asyrota, yang disingkat dengan Hamaasah. Dalam bahasa arab, kata ini bermakna semangat. Hamaasah tercetus pada tanggal 11 Agustus 2016 diantara sekumpulan manusia pilihan yang disatukan oleh Allah dengan cinta. Mengapa kukatakan jika kita disatukan oleh cinta? Pertama, jika kita semua tidak senantiasa mencintai ilmu-ilmu Allah, maka mustahillah kita untuk meninggalkan dunia luar yang penuh kebebasan . Dan nyatanya, cinta itulah yang mempersatukan kita di tempat nan mulia ini. Demi sama-sama berjuang dijalan Allah SWT dengan cara mendalami ilmu-ilmuNya, menghormati para Kyai dan ‘Ulama, dan m...